Minggu, 18 Juli 2010

Syair Sinar Gemala Mustika Alam

Berikut ini adalah nukilan karya Raja Ali Haji, Syair Sinar Gemala Mustika Alam (Matthba’at Al Riauwiyah, Pulau Penyengat, 1313 Sanah Hijriyah) yang biasa dibacakan setelah karya Ja’far Al-Barjanz di Kerajaan Riau-Lingga mulai sepuluh tahun terakhir abad ke-19 dan dua puluh tahun awal abad ke-20 :

Bismillahi permulaan kalam
Alhamdulillah Tuhan seru alam
Selawatkan Nabi sayidil anam
Serta keluarganya sahabat yang ikram

Wa ba’duhu kemudian daripada itu
Faqir mengarang syair suatu
Kepada Allah mintak perbantu
Menyudahkan Maulud Nabi yang ratu

Nabi Muhammad Rasul yang mulia
Ialah penghulu segala dunia
Barang siapa berimankan dia
Dunia akhirat mendapat bahagia

Bangsanya Quraisy yang utama
Ayahandanya Abdullah bernama
Bundanya Aminah nama selama
Binti Abdul Wahab yang seksama

Masa dia mengandung Nabi Allah
Tiada berat tiadalah lelah
Di dalam Mekkah syarafatullah
Beberapa tanda kemuliaan terjumlah

Tatkala bundanya mengandungnya
Ringan dan senang tiada sakitnya
Pada suatu masa waktunya
Antara jaga dengan tidurnya

Datanglah malaikat memberi kabar
Kepada bundanya Aminah muktabar
Engkau ini buntingkan sayidil basyar
Nabi yang mulia yang amat besar

Tatkala hampir akan bulannya
Datanglah malaikat mengajarnya
Beberapa jampi dengan serapahnya
Memeliharakan dari kejahatan seterunya

Pada awal bulan pertama
Bermimpilah Aminah perempuan utama
Nabi-Allah Adam datang menjelma
Berkatalah ia bersama-sama

Katanya hai Aminah yang mulia
Engkau buntingkan penghulu dunia
Beranakkan dia tiada sia-sia
Dunia kahirat mendapat bahagia

Bulan kedua bermimpilah serta
Nabi-Allah Idris memberi berita
Kepada Aminah ia berkata
Engkau buntingkan junjungan mahkota

Bulan ketiga dikata orang
Nabi-Allah Nuh datang seorang
Berkhabarlah ia dengan yang terang
Nabi dibuntingkan fatah berperang

Bulan yang keempat tahun al-Fil
Datanglah kepadanya Ibrahim Al-Khalil
Berkhabar kepadanya sir dan qalil
Engkau buntingkan Nabi yang jalil

Bulan kelima khabar yang tentu
Nabi-Allah Ismail datang begitu
Berkhabar juga demikian itu
Akan kelebihan Nabi yang ratu

Apabila sampai bulan yang enam
Nabi-Allah Musa ‘alaihissalam
Datang berkhabar di dalam malam
Kelebihan Nabi sayidil anam

Bulan yang ketujuh pula dikata
Nabi-Allah Daud datanglah serta
Kepada Aminah memberi warta
Kelebihan Nabi alam semesta

Bulan keselapan Nabi Sulaiman
Datang dengan kesukaan iman
Memberi khabar yang keterangan
Buntingkan Nabi akhirul zaman

Bulan sembilan tidak selisih
Datang kepadanya Isa al-Masih
Ia berkata hai kekasih
Engkau buntingkan Nabi yang fasih

Segala Nabi yang tersebut itu
Memberilah ia khabar yang tentu
Apabila diperanakkan matahari perbantu
Namakan Muhammad demikian itu
Allahumma shalli wa sallim ‘alaihi

(Matthba’at Al Riauwiyah, Pulau Penyengat, 1313 Sanah Hijriyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar